Sajak rindu para mujahid

Ketika aku mengetuk papan kekunci

aku membayangkan sedang memetik...

picu pada AK-47

yang aku sandang

memuntahkan timah-timah panas

ke atas musuh-musuh Allah itu

pada sela-sela desingan peluru

yang melintasi kepala

kedengaran takbir!

sahut menyahut

dari sahabat-sahabat

kiri dan kanan

bau hangit menusuk

dari panas mesiu

...bunyi sonic boom pesawat-pesawat setan

menenggelamkan dentuman peluru

tiba-tiba bumi bergegar

dengan kilat cahaya yang membutakan

badan terasa amat ringan

... tiada lagi dentuman dan desingan

... tiada lagi hanyir darah dan hangit belerang

kehancuran sudah bertukar menjadi taman

mayat-mayat bergelimpangan berganti perawan-perawan

tiada kedengaran selain yang mengasyikkan.

tapi hati masih rindu

untuk pulang.

bersama teman-teman yang masih setia

dengan perjuangan.

kembalikan aku Ya Allah

aku mahu berjihad

meski aku kan terbunuh berkali-kali.

aduhai benarlah kata Rasulnya

Syurga berada di bawah kilatan pedang

Hafidzi MN